Rabu, 28 Juli 2010

Bolu Kukus Mekar aka Kue Radio

Sampai sekarang saya tidak habis pikir. Kenapa orang Ende menyebut kue ini dengan nama Kue Radio. Apa mungkin zaman dahulu...orang Ende memakan kue ini sambil dengerin siaran RRI ya ? Hahaha...

Saya jadi teringat 12 tahun lalu, saat baru menikah lalu pindah ke Ende mengikuti suami yang orang Ende. Saat hamil, saya ditawari aneka makanan mengingat kondisi saya yg saat itu cukup mengenaskan. Mual dan muntah-muntah sepanjang hari. Lalu saya ditawari kue radio. Dalam pikiran saya, kue kering yang dibikin seperti radio (kue kering persegi yang diksh icing sugar, digambari seperti model radio). Hahaha... begitu ditunjukin modelnya, saya langsung bertanya. "Kue Radio ? Dimana Radionya ? Dimana letak kemiripan dengan radio-nya ?" Wakakakak...huahaha....

Kalo di Maumere, kami menyebutnya kue mangkuk. Karena menurut cerita mama saya, zaman dahulu, kue ini dikukus menggunakan wadah mangkuk kecil. Jadi disebut kue mangkuk. 
Whatever laaa...apapun itu yang penting maksudnya sama.

Bicara tentang kue ini, saya sempat heran ketika membaca di grup atau di blog-blog. Banyak yang bilang tentang KUTUKAN BOLKUS. Hmmm...jujur saja awal saya gak ngerti apa maksudnya. Ternyata banyak yang gagal memekarkan kue ini, alias kuenya jadi mingkem alias gak mau pecah. 
Yang saya heran, kok bisa ? Karena pengalaman saya, bikin kue ini, gak pernah mingkem. Puji Tuhan yaaa kalo gitu. Bukan bermaksud sombong. Tapi kenyataan memang demikian.

Ini foto bolkus saya. Foto bolkus yang masih sempat diselamatkan. Karena rata-rata, begitu kuenya jadi, hilang deh. Digondol krutu-krutu kecilku. Hahaha...


Baru keluar dari dandang kukusan



Resep yang saya pakai, dari mama. Mudah diingat sich. Berikut resepnya...

RESEP BOLKUS MEKAR

Bahan :
5 butir telur ayam
500 gr gula pasir
500 gr terigu
250 ml sprite
1 sdt SP (cake emulsifier)
Vanili secukupnya
Pewarna makanan secukupnya, sesuai selera

Cara membuat : 
  1. Campur semua bahan jadi 1, mikser sampai mengembang. Ciri - cirinya adalah adonan menjadi sangat kental. Kalo wisk kita angkat, adonan gak jatuh lagi. 
  2. Kalau sudah mengembang, bagi beberapa bagian, beri pewarna sesuai yang kita inginkan. 
  3. Lalu tuang adonan ke dalam cetakan bolkus yang sudah diberi alas kertas cup / yang dibuat dari kertas minyak. 
  4. Kukus sampai matang dengan api besar. Kira - Kira 10 menit - 15 menit. Tergantung kompornya masing - masing yaaa.
  5. Saat mengukus, tutupan dandang kukusan jangan dibuka - buka. 
Catatan : Sebelum mulai mengukus, sebaiknya dandang kukusan dipanaskan lebih dahulu. Biarkan air dalam kukusan mendidih sehingga menghasilkan banyak uap.
Ayo dicoba...semoga berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar